NIM : 2173342006
Kolintang atau kulintang merupakan
salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan cara
dipukul. Sekilas bentuk Kolintang ini mirip dengan alat musik Gambang dari
Jawa, tetapi yang membedakan adalah nada yang dihasilkan oleh kolintanglebih
lengkap, serta cara memainkannya sedikit berbeda dengan gambang.
Kolintang merupakan salah satu alat musik tradisional
yang cukup terkenal di masyarakat Minahasa, dan sering digunakan untuk
mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan
pertunjukan music.
Gambar Alat Musik Kolintang
Sejarah
Dan Perkembangan Kolintang
Konon menurut sejarah, alat musik Kolintang sudah eksis
sejak zaman hulu serta dimanfaatkan masyarakat untuk upacara ritual adat yang
berhubungan dengan pemujaan roh leluhur. Sejak masuknya agama Kristen dan Islam
di tanah Minahasa, Kolintang tidak lagi difungsikan sebagai pengiring upacara
adat, namun lebih difungsikan sebagai pengiring tarian, pengiring lagu, atau
pertunjukan musik.
Alat musik Kolintang awalnya hanya
terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakan dan disusun berjejer diatas
kedua kaki pemainnya. Kemudian dikembangkan menggunakan alas yang terbuat dari
dua batang pisang. Kolintang mulai menggunakan peti resonator sejak Pangeran
Diponegoro berada di Minahasa. Konon pada saat itu peralatan Gamelan juga
dibawa oleh rombongannya. Sesudah perang dunia ke 2, alat musik Kolintang mulai
dikembangkan lagi dari segi nada yang dihasilkan lebih mengarah ke susunan nada
musik universal.
Bentuk
Alat Musik Kolintang
Alat musik Kolintang merupakan
jenis alat musik tradisional terbuat dari kayu yang dipotong sesuai dengan
ukuran dan disusun diatas alas kayu yang berfungsi sebagai resonator. Kayu yang
digunakan untuk balok Kolintang biasanya terbuat dari kayu khusus yang agak
ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk
garis-garis sejajar. Kayu yang digunakan biasanya merupakan kayu telur,
bandaran, wenang, kakinik dan kayu sejenisnya.
Jenis Alat Musik Kolintang
Pada saat
ini alat musik Kolintang terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda-beda.
Perbedaan tersebut terlihat dari suara yang dihasilkannya. Jenis alat musik
Kolintang terdiri dari 9 jenis, yaitu : loway (bass), cella(cello), karua
(tenor 1), karua rua (tenor 2), uner (alto 1), uner rua (alto 2), katelu
(ukulele), ina esa (melodi 1), ina rua (melodi 2) dan ina taweng (melodi 3).
Cara memainkan Alat Musik Kolintang
Cara memainkan alat musik kolinang adalah dengan cara dipukul menggunakan stik khusus. Agar suara yang dihasilkan terdengar bagus maka di unjung stik biasanya diberi bantalan kain, seperti halnya alat pukul musik Gamelan. Stik yang digunakan tersebut biasanya terdiri dari tiga stick yang diberi nomor tersendiri.
Stik nomer satu biasnya digunakan di
tangan kiri, sedangkan nomer dua dan tiga dipegang di tangan kanan. Khusus
untuk stik dua dan tiga biasanya dipasang di sela-sela jari sesuai dengan akor
yang dimainkan.
Fungsi alat musik Kolintang
Seperti alat musik pada umumnya,
alat musik Kolintang mempunyai akor sendiri yang dipukul secara bersamaan.
Namun untuk jenis Kolintang bass dan melodi biasanya dimainkan tanpa accord,
namun disesuaikan dengan nada yang diinginkan sehingga untuk memaikannya hanya
butuh dua stick saja.
Saat ini fungsi alat musik Kolintang
lebih bervariatif, baik dimainkan untuk pengiring tari, lagu, atau dimainkan
secara orkestra. Dalam pertunjukan musik Kolintang biasanya semua jenis alat
musik tersebut dimainkan secara padu sehingga menghasilkan nada yang pas dan
enak didengar. Namun untuk kalangan profesional biasanya hanya menggunakan enam
alat saja sudah bisa menghasilkan suara yang lengkap.
Dalam sebuah pertunjukan, biasanya
semua jenis musik Kolintang disusun dengan formasi tertentu agar menghasilkan
perpaduan nada yang pas dan agar mudah dikombinasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar