Minggu, 03 Desember 2017

Perkembangan Musik Indonesia

PITARIA JUNETA MALAU
NIM : 2171142014

A. Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang
menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya.
Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik
langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
B. Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki
kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam
sekitarnya.
2. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak
hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan
(sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan.
Musik gamelan  terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan,
kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
3. Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan
musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes-
orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan
musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka,
misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem
solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern
Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan
musik barat  dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
5. Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik
barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India
yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara
musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu
sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang
beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur
kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini
sering disebut musik etnis.

C. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau
media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan
sarana ekonomi.

1. Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan,
kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang
dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu,
instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
2. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat
rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada
perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
3. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang
diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi
anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki  pola ritme tertentu,
dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang
umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng
di gereja.
5. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya
bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut
juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media
ekspresi  dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber  penghasilan. Mereka merekam
hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta
menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan
pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga
bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

D.Ragam Musik Nusantara

1. Musik Daerah Jakarta ( Betawi )
a. Gambang Kromong adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik
umum (barat) misalnya alat tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina.
Instrumennya; gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi. Dinyanyikan
secara bergilir antara laki-laki dan perempuan. Lagunya berbentuk pantun.
b. Tanjidor adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-

macam alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum)
sperti pada drum band. Semua personilnya bermain sambil berdiri.
2. Musik Daerah Jawa Barat
a. Gamelan Degung adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu
dalam warna musiknya. Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling,
kecapi, dan rebab. Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).
Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk mengiringi
sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan. Keberadaannya
telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.
b. Calung adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara
dipukul. Tanga nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan
menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah yang
terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk menakuti sero
(binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara
digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung dan
sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan
calung jinjing.
c. Angklung adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara
dikocok. Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis.
Menurut sejarahnya angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik
angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling
Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang mendominasi
pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat pada kecapi
kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah dikenal gitar maka
digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul Ajid dan
Uun S.
e. Arumba adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Prinsipnya hampir sama dengan
angklung hanya dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan
dengan cara dipukul. Tokohnya antara lain ; Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan Sukardi.
f. Gending Cianjuran adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian
diiringi dengan kecapi, suling dan rebab. Musik ini digunakan sebagai sarana hiburan para
bangsawan Sunda.
g. Klenengan adalah suatu pertunjukkan atau permainan gamelan yang menggunakan vokal
atau nyanyian. Gamelan ini dilengkapi dengan seperangkat gendang yang berfungsi untuk
mengiringi tarian klasik maupun modern.
h. Celempungan adalah jenis musik yang mengutamakan vokal/nyanyian atau gending.
Instrumennya terdiri atas kecapi, rebab, dan celempungan (bambu besar yang diberi dawai). Kini
celempungan telah diganti dengan perangkat gendang dan gong.
3. Musik Daerah Jawa Timur dan Madura
Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di Madura
musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar